Ke Ampel

Hari ini Jum’at 11 mei, aku berangkat ke kantor diantar sama mas Novi. Ya seperti hari2 sebelumnya, Q browsing untuk melanjutkan tugas buat blog, tepatnya modul blog. Di kantor Q ga lama, tepatnya jam 10.00 mas Novi dating ngajak Q jalan2 tadinya sih mau diajak ke Campus expo. Tapi akhirnya di undur, Q diajak ke tempat lain, tepatnya ke Ampel. Tadinya Q bingung Ampel itu daerah apa? Tapi setelah nyampe, Oooo ternyata daerahnya Sunan Ampel (salah satu dari wali songo). Syukur deh akhirnya Q bisa ziarah ke makam salah satu waliyullah.

Mas Novi ngajak Q kesana bukan semata-mata untuk ngajak jalan-jalan. Tapi ada tujuan lain yaitu nyari buah Qurma tahukan? Lo kok…? Sekedar info saat ini mas Novi kan mau punya putra lagi. Jadi Qurma itu ya keinginan dari si jabang bayi, yang mau jadi adeknya Hudaya (putra mas Novi). Kembali ke laptop (kaya tukul aja!). Ya kembali ke awal, pertama-tama kita (Q sama mas Novi) jalan-jalan dulu di pasar, nyari Qurmanya. Oya ni pasar bukan kaya pasar yang ada-ada, di pasar ni yang di jual itu pakaian-pakaian muslim, sajadah, peralatan sholat, minyak wangi, dan masih banyak lagi. Kata mas novi di daerah ampel itu, bisa di bilang kampong orang arab, kok bisa? Ya memang yang menghuni di situ ya memang orang2 keturunan arab. Wah cantik-cantik dan gagah-gagah deh. Setelah lama berjalan-jalan dan sudah dapatkan yang kita cari, Q diajak mengunjungi makam dari salah satu waliyullah itu/ Sunan Ampel. Memang yang namanya seorang wali/ kekasih ya banyak kekasihnya. Jadi allah swt yang menciptakanya saja yang menjadikan ia seorang kekasih, apalagi hamba allah/ umat islam yang jadi pengikut sang wali. Pada waktu itu yang ziarah banyak sekali, mereka rala duduk beralaskan batako, demi bertemu dengan sang kekasih. Waktu itu Q masuk sendiri ke area makam, mas Novi ga mau masuk, katanya nunggu di luar saja, sambil nungguin sepatu. Mungkin dah sering kesini. Q di dalam ga lama-lama, Q hanya berdoa dan menyampaikan salam saja, kepada sang wali. Sambil bersyukur, akhirnya Q bisa juga berziarah ke makam beliau. Setelah selesai kita keluar. Di luar makam Q melihat makamnya para sahabat sang wali seperti Mbah Bolong, tahukan critanya? Yang mbolongin tembok masjid untuk menentukan arah kiblat, walhasil kelihatan juga ka’bahnya. Trus makam mbah Sholeh, yang critanya meninggal 10 kali. La makam dari mbah Sholeh itu ada di sebelah utara masjid. Hari itu kan hari jum’at ya, jadi kita putuskan untuk jum’atan sekalian di masjid sunan tersebut. Selesai jumatan kita langsung pulang. Sore harinya Q diajak Mas Novi ke penerbit Mizan, tahukan? Kita kesitu mau ambil bulu untuk dijual, jadi ceritanya besokkan ada seminar di Hotel Inna Simpang, trus mas Novi kerjasama bareng temannya buka stan buku disitu. Sehabis ambil buku kita langsung pulang. Rencananya sih sehabis ambil buku kita mau langsung pergi ke campus expo. Tapi karena waktunya yang dah malam terus tempatnya juga jauh akhirnya kita putuskan untuk ke campus exponya ntar hari minggu saja. Kalo besokkan kita mau jaga stan.